Pages

Subscribe:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 16 Februari 2012

Hati-Hati dengan Kepala Bayi

Shaken Baby Sindrome (SBS) adalah salah satu tipe trauma kepala yang terjadi akibat guncangan hebat atau kasar pada bayi. Shaken Baby Sindrome sendiri merupakan satu bentuk kekerasan pada anak baik disengaja atau tidak. Ketika seorang anak diguncang dengan keras maka otak akan terpantul membentur tengkorak. Hal ini menyebabkan memar pada otak (contusio), pembengkakan, tekanan dan pendarahan pada otak.

Shaken Baby Sindrome paling sering terjadi pada bayi usia kurang dari 2 tahun tetapi dapat juga terjadi pada anak dengan usia diatas 5 tahun. Adanya rongga atau pun celah antara otak dan tengkorak bayi yang sebenarnya untuk memberikan ruang bagi otak untuk berkembang, namun hal ini pun memberikan ruang kepada otak untuk bergeser dan terpantul ketika terjadi goncangan hebat. Menurut profesor Hans-Juergen Nentwich, goncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi otak. Fungsi leher yang seharusnya untuk menahan guncangan tersebut belum memberikan perlindungan yang baik terhadap kepala bayi. Sehingga jika goncangan keras itu terjadi akan merobek pembuluh darah dan mengakibatkan pendarahan otak. Penderita Shaken Baby Sindrome membutuhkan perawatan yang lama untuk penyembuhan, namun lebih sering tidak dapat kembali normal seperti sebelumnya.

Gajala yang muncul bisa saja bervariasi dari ringan sampai berat, yakni kejang, kesadaran berkurang, perubahan perilaku, mengantuk yang berlebihan, apatis, kehilangan penglihatan, tidak bernafas, kulit pucat, kehilangan nafsu makan, muntah, pendarahan pada mata dan pincang.

Untuk diagnosis biasanya dokter mecari adanya pendarahan retina, pendarahan di otak (subdural hermatom) dan peningkatan ukuran kepala yang mengindikasikan berlebihan cairan pada jaringan otak. Untuk membantu diagnosis, dokter akan melakukan CT Scan dan MRI untuk melihat letak kelainan otak tersebut. Ketika dalam kondisi darurat, tindakan medis yang dilakukan adalah dengan pembedahan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.

Berikut tips untuk Mencegah Shaken Baby Sindrome :
  • Jangan pernah mengguncang bayi di bawah umur 3 tahun, dengan alasan apapun juga.
  • Saat menggendong bayi, jangan lupa untuk selalu menyangga kepala bayi dengan tangan.
  • Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi kepada orang-orang terdekat dan atau pengasuh bayi.
  • Segera bawa kedokter apabila terdapat indikasi di atas.

Memang Shaken Baby Sindrome merupakan kasus trauma kepala yang jarang terjadi tetapi dapat berkibat fatal apabila itu terjadi. Dan trauma kepala seperti ini pun tidak terjadi pada guncangan ringan. Pengetahuan orangtua, orang terdekat dan pengasuh bayi dalam merawat anak dapat mencegah dan meminimalisir kejadian Shaken Baby Sindrome.

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar